Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahu Talaga Yun Sen

Kompas.com - 14/01/2011, 09:37 WIB

KOMPAS.com - Week-end kemarin saya dan keluarga berkumpul di Bandung dan saya selalu antusias setiap kali jalan-jalan ke kota ini. Bandung, tidak akan pernah bosan saya menyusuri kulinernya. Selalu ada tempat baru bermunculan, dari Factory Outlet, tempat makan, maupun tempat hang out yang baru. Tapi ada satu tempat yang wajib dikunjungi oleh keluarga saya setiap kali ke Bandung, yaitu Tahu Talaga Yun Sen.

Yup, Tahu Talaga sudah menjadi favorit keluarga kami sejak dulu. Bahkan orang tua saya selalu membawa Tahu Talaga ini sebagai oleh-oleh untuk kerabat kami yang lain. Tahu Talaga Yun Sen sudah berdiri sejak tahun 1940 dan sekarang dioperasikan oleh generasi penerusnya. Kelebihan tahu ini dari tahu yang lainnya adalah tahu Talaga tidak menggunakan bahan pengawet, selain itu tahunya juga selalu fresh dan tanpa MSG ataupun pewarna buatan. Jadi sangat aman untuk dikonsumsi dan sehat pastinya.

Tahu bisa dimasak berbagai macam jenis, dari di pepes, ditim, digoreng, di bacem sampai dijadikan sup juga bisa. Banyak banget variasinya. Nah menurut saya hanya Tahu Talaga ini yang rasanya paling pas untuk dibuat segala macam masakan. Rasanya juga sangat lembut, enak banget deh pokoknya.

Kalau sedang jalan-jalan ke kota Bandung, mampir di pabrik Tahu Talaga Yun Sen .... disini kita bisa melihat langsung proses pembuatannya juga. Tahu Telaga memproduksi Tahu Kuning, Tahu Putih, Tahu Pong, Tahu Siongkon, Kulit Tahu, Keripik Tahu, dan ada juga susu kedelai.

Favorit saya adalah Tahu Kuning dan Tahu Putihnya. Cukup direndam dengan air dan sedikit garam kemudian digoreng. Wahh begitu saja sudah enak, dan lebih mantap lagi kalo dimakan dengan sambal terasi dan nasi hangat. Nyam nyam... (Ita)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Itinerary 2 Hari 1 Malam di Badui Dalam, Bertemu Warga dan ke Mata Air

    Itinerary 2 Hari 1 Malam di Badui Dalam, Bertemu Warga dan ke Mata Air

    Itinerary
    3 Aktivitas di Taman Sejarah Bandung, Nongkrong sambil Belajar Sejarah

    3 Aktivitas di Taman Sejarah Bandung, Nongkrong sambil Belajar Sejarah

    Jalan Jalan
    Rute Naik Angkot ke Taman Sejarah Bandung dari Gedung Sate

    Rute Naik Angkot ke Taman Sejarah Bandung dari Gedung Sate

    Travel Tips
    Hotel Accor Meriahkan Java Jazz 2024 dengan Kuliner dan Hiburan

    Hotel Accor Meriahkan Java Jazz 2024 dengan Kuliner dan Hiburan

    Travel Update
    787.900 Turis China Kunjungi Indonesia pada 2023, Sebagian ke Labuan Bajo

    787.900 Turis China Kunjungi Indonesia pada 2023, Sebagian ke Labuan Bajo

    Travel Update
    4 Aktivitas yang bisa Dilakukan di Hutan Kota Babakan Siliwangi

    4 Aktivitas yang bisa Dilakukan di Hutan Kota Babakan Siliwangi

    Jalan Jalan
    Sempat Tutup karena Longsor, Kali Udal Gumuk di Magelang Buka Lagi

    Sempat Tutup karena Longsor, Kali Udal Gumuk di Magelang Buka Lagi

    Travel Update
    Hutan Kota Babakan Siliwangi : Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

    Hutan Kota Babakan Siliwangi : Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

    Jalan Jalan
    75.000 Orang Kunjungi Candi Borobudur Saat Peringatan Waisak 2024

    75.000 Orang Kunjungi Candi Borobudur Saat Peringatan Waisak 2024

    Travel Update
    5 Kota Terbaik di Dunia Menurut Indeks Keberlanjutan Destinasi Global

    5 Kota Terbaik di Dunia Menurut Indeks Keberlanjutan Destinasi Global

    Travel Update
    Pengembangan Kawasan Parapuar di Labuan Bajo Terus Diperkuat Penguatan Konten Budaya Manggarai

    Pengembangan Kawasan Parapuar di Labuan Bajo Terus Diperkuat Penguatan Konten Budaya Manggarai

    Travel Update
    Ada Rencana Penerbangan Langsung Rusia-Bali pada Musim Libur 2024

    Ada Rencana Penerbangan Langsung Rusia-Bali pada Musim Libur 2024

    Travel Update
    Indeks Kinerja Pariwisata Indonesia Peringkat Ke-22 di Dunia

    Indeks Kinerja Pariwisata Indonesia Peringkat Ke-22 di Dunia

    Travel Update
    DIY Ketambahan 25 Warisan Budaya Tak Benda, Pokdarwis Digandeng Ikut Lestarikan

    DIY Ketambahan 25 Warisan Budaya Tak Benda, Pokdarwis Digandeng Ikut Lestarikan

    Travel Update
    Long Weekend Waisak Jumlah Penumpang Kereta Api di Yogya Naik 41 Persen

    Long Weekend Waisak Jumlah Penumpang Kereta Api di Yogya Naik 41 Persen

    Travel Update
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com